Profil Asrama
Ribath XIV Hidayatul Qur’an, atau yang lebih familiar dengan sebutan ”Ribath HQ” adalah salah satu dari sekian ribath yang ada di Pondok Pesantren Darul 'Ulum Rejoso Peterongan Jombang. Ribath Hidayatul Qur’an diasuh oleh Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi, Lc., MA dan Hj. Laily Nafis, M.Th.I (Gus Awis & Ummah Nafis).
Ribath Hidayatul Qur’an ini didirikan sekitar bulan Desember tahun 2004, selepas beliau (Gus Awis) menyelesaikan studinya di mesir dan Sudan lalu kemudian beliau bersama keluarga pulang kembali ke Indonesia. Seperti halnya sang ayah Almaghfurlah Al-Mursyid KH. A. Dimyathi Romly, SH, beliau gus Awis juga memiliki keinginan mulia dalam hal pendidikan dan dakwah Islam, serta meneruskan estafet perjuangan para Muassis dan Masyayikh terdahulu, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang.
Setelah mendapat restu dari orang tua untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan (ribath), beliau memutuskan untuk sowan ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta yakni Al-Maghfurlah KH. Mufid Mas'ud (Kyai beliau gus Awis semasa mondok dahulu) untuk meminta saran dan restu sekaligus pemberian nama untuk ribath yang akan didirikan pada nantinya.
Pada saat itu beliau Al-Maghfurlah KH. Mufid Mas'ud mengusulkan nama "Roudlotul Qur’an", lalu beliau gus Awis pun kembali ke jombang untuk mengkonsultasikan hal ini dengan orang tua beliau, dan ternyata orang tua beliau (KH. A. Dimyathi Romly dan Ibu Nyai Hj. Muflichah) mengutus kepada beliau agar meminta saran nama yang lain kepada Al-Maghfurlah KH. Mufid Mas'ud, karena nama "Roudlotul Qur’an" sudah banyak dipakai di Jombang. Beliau (Gus Awis) pun sowan lagi ke KH. Mufid Mas'ud di Pandanaran Jogja, dan kemudian diberikan 3 nama pilihan yakni :
- Mubarokatul Qur’an
- Syafa'atul Qur’an
- Hidayatul Qur’an
dan setelah melewati berbagai pertimbangan, pada akhirnya beliau (Gus Awis) memilih nama yang terakhir, yakni Hidayatul Qur’an atau yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Ribath HQ” hingga saat ini.